Jakarta Layak Dijadikan Laboratorium Transportasi Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki empat penanganan prioritas dalam mengatasi permasalahan transportasi di Jakarta, salah satunya pemberian disinsentif kendaraan pribadi. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, pemberian disinsentif tersebut berupa kenaikan pajak- pajak kendaraan pribadi maupun tarif parkir. "Justru, Pemprov DKI Jakarta memberikan disinsentif secara masif kepada kendaraan pribadi," tegas Syafrin dalam sharing session virtual, Jumat (6/11/2020). Ketiga prioritas penanganan lainnya yakni, memberikan fasilitas maksimal bagi para pejalan kaki, menyediakan fasilitas bagi kendaraan ramah lingkungan (listrik dan sepeda), serta memberikan layanan angkutan umum terintegrasi. Sebab, pembangunan infrastruktur secara masif yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta selama ini nyatanya tak memberikan efek signifikan terhadap perbaikan layanan angkutan umum. Seharusnya, angkutan umum di Jakarta mengedepankan layanan terintegrasi. Tanpa mengedepankan hal itu, para pelaku perjalanan akan tetap menggunakan kendaraan pribadi. Baca juga: Pertama Kali, Jakarta Menangi Sustainable Transport Award 2021 Perlu diketahui, penumpang layanan TransJakarta hanya berada di kisaran angka rata-rata 300.000 hingga 350.000 penumpang per hari. STA Dengan melakukan sejumlah prioritas tersebut, perlahan Jakarta menuai hasil. Salah satunya, memenangi Sustainable Transport Award (STA) 2021 berkat program integrasi antar-moda transportasi publik yang ambisius selama beberapa tahun terakhir. Gelar ini merupakan kemenangan Jakarta yang pertama untuk wilayah Asia Tenggara. Sebelumnya, tahun 2019, Jakarta mendapat gelar “Honorable Mention” pada ajang yang sama. Jakarta bersaing dengan kota-kota lain di dunia, seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, dan Sao Paulo. Kota pemenang STA diumumkan pada konferensi transportasi berkelanjutan internasional, MOBILIZE 2020, yang diselenggarakan pada tanggal 26-30 Oktober 2020 secara virtual. Jakarta tercatat telah melakukan integrasi mikrobus (angkot) dengan layanan Transjakarta serta kehadiran mass rapid transit ( MRT) Jakarta dan light rail transit ( LRT) Jakarta tahun lalu menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Ibu Kota.

Baca selengkapnya di : https://properti.kompas.com/read/2020/11/07/130448921/berkat-menaikkan-pajak-kendaraan-pribadi-dan-tarif-parkir-jakarta-raih-sta

Berita Terkait
Perubahan Susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta
Sesuai dengan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT L....
Demi GCG, LRT Jakarta Luncurkan Whistleblowing System
PT LRT Jakarta meluncurkan sistem pelaporan pelanggaran atau whistleblowing system LRT Jakarta Integ....
LRT Jakarta, Transportasi Umum Penghalau Macet dan Polusi Udara
INFO NASIONAL – Saat ini terdapat dua moda transportasi jenis LRT di Ibu Kota Jakarta, yaitu LRT J....
1114 View

Situs Resmi PT LRT Jakarta

Anggota Grup JAKPRO
#LRTJ #LRTJakarta

www.lrtjakarta.co.id
www.jakarta-propertindo.com


Newsletter Subscribe